Awal Mula (1600-an – 1800-an)
Lotere memiliki sejarah panjang di Amerika Serikat, dimulai sejak era kolonial. Pada abad ke-17, para pemukim Eropa membawa konsep lotere sebagai cara untuk mengumpulkan dana bagi proyek publik. Salah satu lotere pertama yang tercatat di Amerika adalah lotere yang diadakan di Jamestown, Virginia, pada tahun 1612 untuk mendanai pemukiman koloni Inggris.
Pada abad ke-18, berbagai negara bagian menggunakan lotere untuk mendanai pembangunan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, sekolah, dan universitas. Universitas terkenal seperti Harvard, Yale, dan Princeton menerima pendanaan dari lotere pada saat itu.
Penurunan dan Larangan (1800-an – Awal 1900-an)
Meskipun lotere awalnya populer, praktik ini mulai mendapatkan reputasi buruk karena penipuan dan korupsi. Banyak operator lotere tidak membayar hadiah yang dijanjikan, dan skandal besar seperti Louisiana Lottery Scandal pada akhir abad ke-19 menyebabkan gelombang pelarangan. Pada awal abad ke-20, hampir semua lotere dilarang di seluruh AS.
Kebangkitan Lotere (1960-an – Sekarang)
Setelah beberapa dekade, lotere mulai kembali diizinkan di beberapa negara bagian sebagai cara untuk meningkatkan pendapatan tanpa menaikkan pajak. New Hampshire menjadi negara bagian pertama yang melegalkan lotere modern pada tahun 1964, diikuti oleh banyak negara bagian lainnya.
Pada tahun 1988, Multi-State Lottery Association (MUSL) didirikan, memungkinkan terbentuknya lotere berskala besar seperti Powerball dan Mega Millions, yang kini menjadi dua lotere terbesar di Amerika.
Lotere Saat Ini
Saat ini, lotere legal di 45 negara bagian, Washington D.C., Puerto Rico, dan Kepulauan Virgin AS. Lotere digunakan untuk mendanai pendidikan, layanan publik, dan berbagai program sosial. Hadiah jackpot telah mencapai miliaran dolar, dengan salah satu kemenangan terbesar dalam sejarah adalah jackpot Powerball sebesar $2,04 miliar pada tahun 2022.
Lotere di Amerika tetap populer dan terus berkembang dengan inovasi seperti pembelian tiket online dan sistem undian instan.